c0da3e5bfb5715b24ad4fb1870e73ee1


SERATUS KEBAIKAN DALAM SATU PUKULAN
➖➖➖➖➖➖

Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan,

قال أهل اللغة: الوزغ وسام أبرص جنس فسام أبرص هو كباره. واتفقوا على أن الوزغ من الحشرات المؤذيات، وجمعه أوزاغ ووزغان. وأمر النبي صلى الله عليه وسلم بقتله وحث عليه ورغب فيه لكونه من المؤذيات.

"Para ahli bahasa mengatakan: Al-Wazagh (Cicak) dan Sâm Abrosh (tokek) adalah satu famili, adapun tokek merupakan jenis cicak yang besar. Ahli bahasa tersebut sepakat, bahwa cicak termasuk binatang yang mengganggu. Bentuk jamaknya adalah auzâgh dan wazghân.

Nabi ﷺ memerintahkan kaum muslimin dan mendorong mereka untuk membunuhnya : karena hewan tersebut termasuk spesies hewan yang bisa menyakiti/mengganggu." [Syarh Shahîh Muslim : 14/236]

Dan asy-Syaikh Ibnu Usaimin rahimahullah juga berkata,

كل ذلك تحريضًا للمسلمين على المبادرة بقتله وأن يكون قتله بقوة ليموت في أول مرة .

"Itu semua sebagai bentuk motivasi untuk kaum muslimin agar bergegas membunuh cicak. Dan membunuhnya dengan penuh kekuatan; agar hewan tersebut mati seketika.

إبراهيم حين ألقاه أعداؤه في النار جعل هذا الخبيث الوزغ ينفخ في النار من أجل أن يشتد لهبها على إبراهيم ، مما يدل على عدواته التامة لأهل التوحيد والإخلاص ، ولذلك ينبغي للإنسان أن يتتبع الأوزاغ في بيته ، في السوق ، في المسجد ويقتلها

Nabi Ibrahim -`alaihis salam- ketika beliau dilempar ke dalam kobaran api, sekonyong-konyong hewan jelek ini meniup-niup api tersebut; supaya kobaran api itu semakin besar tertiup kepada Nabi Ibrahim.

Maka hal ini menunjukkan betapa kuatnya permusuhan hewan ini kepada ahli tauhid dan ikhlas.
Maka sepantasnya bagi seorang muslim untuk mencari cicak-cicak atau tokek ini yang berada di rumahnya, di pasar, dan di masjid untuk memberantasnya."

Sumber : Syarh Riyâdhis Shâlihîn

061a6f5819aadb5f83310f625e308ad9


🌌 Sunnah, Safar Di Malam Hari

Telegram: Link salaf1
Grup WA: Link MS2

Salah satu sunnah dalam safar yang dianjurkan oleh syariat dan bisa meringankan kesusahan safar adalah melakukan safar di malam hari. Safar di malam hari membuat safar lebih ringan karena seakan-akan bumi terlipat di malam hari.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟﺪُّﻟْﺠَﺔِ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻷَﺭْﺽَ ﺗُﻄْﻮَﻯ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ

“Hendaklah kalian bepergian pada waktu (Duljah) malam, karena seolah-olah bumi itu terlipat pada waktu malam.” [HR. Abu Dawud no. 2571]

Makna kata “Duljah” dalam hadist sebagaimana dalam kamus Al-Ma’any: “Ad-Duljah adalah perjalanan safar di awal malam”. (Mu’jam Al-Ma’aniy)

Selain itu, perjalanan malam hari juga memberikan semangat yang berbeda dan lebih sejuk serta menyenangkan dibandingkan perjalanan pada siang hari dengan adanya panas dan penat. Inilah maksudnya dari bumi dilipat yaitu kemudahan berjalan di malam hari.

Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad menjelaskan: “Maksud dari “bumi dilipat” adalah kesusahan yang dipangkas/diringankan. Tidak diragukan lagi bahwa manusia jika berjalan dalam kesejukan dan semangat berbeda dengan perjalanan adanya panasnya siang.” (Syarah Sunan Abi Dawud Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad)

Safar di malam hari bisa menjadi pilihan bagi mereka yang dimudahkan dan bisa diniatkan untuk menjalankan sunnah agar mendapatkan berkah dan kemudahan perjalanan, semisal bus malam atau rencana perjalanan pada malam hari dengan pesawat atau kereta.

✍🏻 Ustadz dr. Raehanul Bahraen hafidzhahullah
___

7f46be1f7be268978bb94aed02303416


Bismillah
📌 FAEDAH SINGKAT

Keutamaan Mendengar & Menjawab Adzan (2)
BERHAK MENDAPATKAN SURGA


Hadits Umar Bin Khattab radhiyallahu ‘anhu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Jika seorang muadzin mengumandangkan adzan seraya berseru, “ALLAHU AKBAR-ALLAHU AKBAR,” lalu salah seorang di antara kalian mengucap, “ALLAHU AKBAR-ALLAHU AKBAR,”, kemudian muadzin berseru, “ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH- ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH,” lalu dia berucap, “ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH,” kemudian muadzin melanjutkan, “ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH,” lalu dia mengucap, “ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH,” kemudian muadzin berseru, “HAYYA ALASH SHALAH,” dan dia membaca, “LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH,” kemudian muadzin berseru, “HAYYA ALAL FALAH,” lalu dia menjawab, “LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH,” kemudian muadzin berkata, “ALLAHU AKBAR-ALLAHU AKBAR,” lalu dia menjawab, “ALLAHU AKBAR-ALLAHU AKBAR,” kemudian (menutup adzannya) dengan lafazh, “LAA ILAHA ILLALLAH,” lalu dia menjawab dengan lafadz, “LAA ILAHA ILLALLAH.” (Jika orang yang mendengar adzan melakukan hal itu) dengan keikhlasan sepenuh hatinya, niscaya dia akan masuk surga”.
(HR. Muslim : 578)

➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 Abu Ghozie Official
Link

📎 Agar Selamat Dari Fitnah

Ibnu Hajar rahimahullah berkata:

"Orang yang jujur bersama Allah tidak akan membahayakannya berbagai fitnah, karena Allah akan memberikan solusi bagi para wali-Nya saat ujian melanda mereka".

📘 (Fathul Bari 6/483)

┈┉┅━━••••━━┅┉┈

23a7c3d1e59000f91437306b4d18c5b0


LARANGAN MEMPRODUKSI BARANG KW
➖➖➖➖➖➖

Kita tidak boleh melanggar hak orang lain tanpa izin termasuk dalam masalah merek. Dalam kaedah fikih disebutkan,

لاَ يَجُوْزُ لِأَحَدٍ أَنْ يَتَصَرَّفَ فِي مِلْكِ الغَيْرِ بِلاَ إِذْنٍ

“Tidak boleh seseorang memanfaatkan kepemilikian orang lain tanpa izinnya.” (Lihat Ad Durul Mukhtaar fii Syarh Tanwirul Abshor pada Kitab Ghoshob, oleh ‘Alaud-din Al Hashkafiy)

Di antara dalil kaedah tersebut adalah hadits berikut, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَحِلُّ مَالُ امْرِئٍ إِلاَّ بِطِيبِ نَفْسٍ مِنْهُ

“Tidak halal harta seseorang kecuali dengan ridha pemiliknya.” (HR. Ahmad 5: 72. Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata bahwa hadits tersebut shahih lighoirihi)

Sumber : Link

df211f499eed4a9df2fea2bbe8610283


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِذَا وَقَعَتِ الْوَا قِعَةُ 
izaa waqo'atil-waaqi'ah

"Apabila terjadi hari Kiamat,"
(QS. Al-Waqi'ah 56: Ayat 1)


لَيْسَ لِـوَقْعَتِهَا كَا ذِبَةٌ 
laisa liwaq'atihaa kaazibah

"terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal)."
(QS. Al-Waqi'ah 56: Ayat 2)


خَا فِضَةٌ رَّا فِعَةٌ 
khoofidhotur roofi'ah

"(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain)."
(QS. Al-Waqi'ah 56: Ayat 3)


اِذَا رُجَّتِ الْاَ رْضُ رَجًّا 
izaa rujjatil-ardhu rojjaa

"Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,"
(QS. Al-Waqi'ah 56: Ayat 4)


وَّبُسَّتِ الْجِبَا لُ بَسًّا 
wa bussatil-jibaalu bassaa

"dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,"
(QS. Al-Waqi'ah 56: Ayat 5)


فَكَا نَتْ هَبَآءً مُّنْۢبَـثًّا 
fa kaanat habaaa-am mumbassaa

"maka jadilah ia debu yang beterbangan,"
(QS. Al-Waqi'ah 56: Ayat 6)

28d16cec10e8257b5243dd9ae5018aec


Tak Perlu Engkau Membalasnya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan wasiat pada Jabir bin Sulaim,

وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلاَ تُعَيِّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَا وَبَالُ ذَلِكَ عَلَيْهِ

“Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.”

(HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu
Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).

Sumber Link

acad4e30a9187ef06068dc41c77e584f


BILA HAWA NAFSU MENGUASAI HATI !

قال ابن عون رحمه الله :

( إذا غلب الهوى على القلب
استحسن الرجلُ ما كان يستقبحه )

[ الإبانة الصغرى : ٢٣١ ]

Ibnu 'Aun rohimahollah pernah berkata :

"Apabila hawa nafsu telah mengalahkan/menguasai hati, maka seseorang itu akan menganggap baik sesuatu, yang dulunya dia anggap buruk."

( Al-Ibanah Ash-Shugro, hal.231)

Semoga Alloh ta'ala menjaga dan menjauhkan diri-diri kita dari hawa nafsu yang buruk ....

Nas-alulloha As-Salamah minal Fitan ....

✍️ Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby

4182e3ccfe641fce2f670d114e473f00


JADILAH PENASIHAT DENGAN AMAL PERBUATAN

👤 Imam As-syafii -rahimahullah- berkata:
“Orang yang mendengar dengan telinganya akan menjadi Linkng yang menyimak dengan hatinya akan menjadi orang yang Linkng yang menasihati dengan perbuatannya akan menjadi pemberi petunjuk.”

📚 Manakib As-syafii lil Bayhaqi

Imam As-Syafii rahimahullah memberikan kita sebuah nasihat yang sangat dalam mengenai pentingnya amal perbuatan dalam memberikan nasihat. Beliau menyatakan bahwa seseorang yang hanya mendengar nasihat tanpa memahaminya dengan hati, mungkin hanya menjadi seorang pencerita tanpa memberikan perubahan yang berarti. Namun, orang yang benar-benar menyimak dan memahami nasihat dengan hatinya, ia akan menjadi seorang yang bijaksana dan paham.

Lebih lanjut, Imam As-Syafii menekankan bahwa nasihat yang paling efektif adalah yang diiringi dengan amal perbuatan. Nasihat yang hanya berupa kata-kata tanpa dibarengi dengan tindakan nyata, sering kali kurang memberi dampak yang signifikan. Sebaliknya, seorang yang menasihati dengan perbuatannya akan menjadi pemberi petunjuk yang sesungguhnya, karena ia memberikan contoh yang bisa diikuti dan dilihat langsung oleh orang lain.

Sebagai umat Islam, kita sebaiknya berusaha untuk tidak hanya memberikan nasihat dengan kata-kata, tetapi juga dengan amal perbuatan yang mencerminkan nilai-nilai yang kita nasihatkan. Ketika kita hidup sesuai dengan ajaran yang kita sampaikan, maka kita akan menjadi contoh yang lebih kuat daripada hanya sekedar kata-kata. Ini juga merupakan cara terbaik untuk menyebarkan kebaikan dan memberi pengaruh positif kepada sesama.

Wallahu A'lam Bishawab

b7a0da77bb1282a5b52cc87ac6454b0f


Kabar Gembira Bagi Ibu Yang Janin nya Keguguran

Telah bersabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam:

Demi jiwaku yang berada di Tangan-Nya, sesungguhnya anak yang meninggal (dalam kandungan ibu nya) akan menarik ibu nya ke dalam surga dengan tali pusarnya jika ibu nya mengharapkan pahala/sabar atas ujian yang menimpa nya.

Shahih Ibnu Maajah no.1609

68c090b05c884a91414a34de30e1c11b


🔰 Penuntut Ilmu Tidak Boleh Futur!


Seorang penuntut ilmu tidak boleh futur dalam usahanya untuk memperoleh dan mengamalkan ilmu. Futur yaitu rasa malas, enggan, dan lamban dimana sebelumnya ia rajin, bersungguh-sungguh, dan penuh semangat.

Futur adalah satu penyakit yang sering menyerang sebagian ahli ibadah, para da’i, dan penuntut ilmu. Sehingga seseorang menjadi lemah dan malas, bahkan terkadang berhenti sama sekali dari melakukan aktivitas kebaikan.

Orang yang terkena penyakit futur ini berada pada tiga golongan, yaitu:

1. Golongan yang berhenti sama sekali dari aktivitasnya dengan sebab futur, dan golongan ini banyak
2. Golongan yang terus dalam kemalasan dan patah semangat, namun tidak sampai berhenti sama sekali dari aktivitasnya, dan golongan ini lebih banyak lagi.
3. Golongan yang kembali pada keadaan semula, dan golongan ini sangat sedikit (al-Futur Mazhaahiruhu wa Asbaabuhu wal ‘Ilaaj, hal. 22)

Futur memiliki banyak dan bermacam-macam sebab. Apabila seorang muslim selamat dari sebagiannya, maka sedikit sekali kemungkinan selamat dari yang lainnya. Sebab-sebab ini sebagiannya ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus.

Di antara sebab-sebab itu adalah:
1. Hilangnya keikhlasan.
2. Lemahnya ilmu syar’i.
3. Ketergantungan hati kepada dunia dan melupakan akhirat
4. Fitnah (cobaan) berupa isteri dan anak.
5. Hidup di tengah masyarakat yang rusak.
6. Berteman dengan orang-orang yang memiliki keinginan yang lemah dan cita-cita duniawi.
7. Melakukan dosa dan maksiat serta memakan yang haram
8. Tidak mempunyai tujuan yang jelas (baik dalam menuntut ilmu maupun berdakwah).
9. Lemahnya iman.
10. Menyendiri (tidak mau berjama’ah).
11. Lemahnya pendidikan (al-Futur Mazhaahiruhu wa Asbaabuhu wal ‘Ilaaj, hal. 43-71)

Futur adalah penyakit yang sangat ganas, namun tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan Dia pun menurunkan obatnya. Akan mengetahuinya orang-orang yang mau mengetahuinya, dan tidak akan mengetahuinya orang-orang yang enggan mengetahuinya.

Diantara obat penyakit futur adalah:

1. Memperbaharui keimanan. Yaitu dengan mentauhidkan Allah dan memohon kepada-Nya agar ditambah keimanan, serta memperbanyak ibadah, menjaga shalat wajib yang lima waktu dengan berjama’ah, mengerjakan shalat-shalat sunnah rawatib, melakukan shalat Tahajjud dan Witir. Begitu juga dengan bersedekah, silaturahmi, birrul walidain, dan selainnya dari amal-amal ketaatan.
2. Merasa selalu diawasi Allah Ta’ala dan banyak berdzikir kepada-Nya.
3. Ikhlas dan takwa.
4. Mensucikan hati (dari kotoran syirik, bid’ah dan maksiat).
5. Menuntut ilmu, tekun menghadiri pelajaran, majelis taklim, muhadharah ilmiyyah, dan daurah-daurah syar’iyyah.
6. Mengatur waktu dan mengintrospeksi diri.
7. Mencari teman yang baik (shalih).
8. Memperbanyak mengingat kematian dan takut terhadap su-ul khatimah (akhir kehidupan yang jelek).
9. Sabar dan belajar untuk sabar.
10. Berdo’a dan memohon pertolongan Allah (al-Futur Mazhaahiruhu wa Asbaabuhu wal ‘Ilaaj, hal. 88-119)

✍️ Ustazd Yazid bin Abdil Qodir Jawas hafidzhahullah

818683960171ef4defaf25d005174434


NASEHAT UNTUKKU
____

HINDARILAH KETENARAN

Al-Fudhail bin lyyadh rahimahullah berkata,

"Jika engkau mampu untuk tidak terkenal maka lakukanlah, tidak ada ruginya engkau tidak dikenal, tidak ada ruginya engkau tidak mendapatkan pujian, dan tidak ada ruginya engkau dicela oleh manusia jika engkau terpuji di sisi Allah azza wa jalla."

(At-Tawadhu` wal Khumul, karya Abu Bakr al-Qurasyi, hlm. 43)

115c7346beaa748ca6336875ab8b33b3


Kunci Menyampaikan Kebenaran

Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata :
"Aku tinggalkan ridho manusia, hingga aku mampu untuk berbicara menyampaikan kebenaran." [Siyar A’lam An-Nubala’, 11/34]
sumber facebook : Pesantren Al-lu’lu’ Wal Marjan
♻️ free to share

78c9b51c0a39196e85df0fa1f2c89413


📜Surah An-Kafirun
🎙Ustadz Abu Usamah Hafizhahullah

16abc53a7c9d1bb17fd363a778136de2


📎 JIKA AKAL ITU SEHAT, MAKA DIA AKAN TAAT SYARIAT

👤 Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan :

إِن أعظم النعم عَلَى الإنسان العقل لأنه الآلة فِي معرفة الإله سبحانه والسبب الذي يتوصل به إِلَى تصديق الرسل إلا أنه لما لم ينهض بكل المراد من العبد بعثت الرسل وأنزلت الكتب فمثال الشرع الشمس ومثال العقل العين فَإِذَا فتحت وكانت سليمة رأت الشمس

"Sesungguhnya (di antara) nikmat terbesar atas manusia adalah akal. Akal merupakan alat untuk mengenal ilah yang disembah (yaitu Allah). Akal juga jalan yang mengantarkan untuk membenarkan para rasul.

Hanya saja, akal tidak bisa berdiri sendiri dalam mengetahui segala yang diinginkan dari seorang hamba.

Oleh karena itu, para rasul pun diutus dan kitab-kitab suci pun diturunkan.

Dengan demikian, syariat layaknya matahari sedangkan akal layaknya mata. Jika mata terbuka dan dalam kondisi sehat, niscaya akan melihat matahari."

_____

📚 Talbis Iblis hlm. 3


1711895765359d30147bbfdf91b35b4a


Link 20240801
🎥🛑⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️🛑📹

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

VIDEO KAJIAN SPESIAL

👤 BERSAMA
Ustadz Muhammad Syahputra, Lc حفظه الله

📝 TEMA
Menggapai Kesucian Jiwa
Belajar Membersihkan Hati
Kitab Tazkiyatun Nafs Karya Dr. Ahmad Farid_

DOA

🕌 TEMPAT
Masjid Al-Firdaus
Pepelegi Indah Blok E Kec. Waru Kabupaten sidoarjo
Map : Link
Contact Person : Link

WAKTU
🗓 Kamis, Pekan Pertama
▪️ 19:30 WIB
▪️ 01 Agustus 2024
▪️ 26 Muharram 1446 H

FREE TO SHARE

🌐Link

4018ade0a899b2f3144571fad016f02f


PERHATIKAN ADAB DAN AKHLAKMU WAHAI PENUNTUT ILMU

Nasehat tersebut dari seorang ulama yaitu syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah, beliau berkata,

طالب العلم : إذا لم يتحل بالأخلاق الفاضلة فإن طلبه للعلم لا فائدة فيه

“Seorang penuntut ilmu, jika tidak menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, maka tidak ada faidah menuntut ilmunya.”[1]

Memang demikian contoh dari para ulama sejak dahulu, mereka sangat memperhatikan adab dan akhlak. Jangan sampai justru dakwah rusak karena pelaku dakwah itu sendiri yang kurang adab dan akhlaknya. Ulama dahulu benar-benar mempelajari adab dan akhlak bahkan melebihi perhatian terhadap ilmu.

645eada1e90fa86e8e7e8e6a0623c37b


🎬 Persiapkan Jawaban Nanti Di Akhirat
🎙 Ustadz DrSyafiq Riza Basalamah, MA حفظه الله

cfd2510c2f6ab764230dd24041f60c8c


CINTAMU AKAN DI UJI
📎Hasan Al-Bashri –rahimahullāh– berkata: “Banyak manusia yang mengaku cinta maka Allah pun menguji mereka.”
.
Ibnu Katsir –rahimahullāh– pun menjelaskan hal tersebut ketika menafsirkan firman Allah Ta’ala :
.
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
.
“Katakanlah (wahai Muhammad) : Jika kalian (betul-betul) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni (dosa-dosa) kalian, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali ‘Imran: 31).
.
Duhai saudaraku… Cinta membuat kita tunduk dan patuh, mengikuti segala kemauan orang yang dicintai. Sebagian orang -yang cintanya ternoda, berlumuran dosa- rela melakukan apa saja demi cintanya kepada makhluk, padahal itu bisa menjerumuskannya kepada maksiat bahkan ke dalam lembah kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman :
.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
.
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah : 165).
.
Ayat di atas menunjukkan, kita dilarang mencintai selain Allah sebanding dengan cinta kita kepada Allah.
.
Begitu pun kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tidak boleh cinta kita terhadap orang tua atau diri kita sendiri setara dengan cinta kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
.
.
Baca selengkapnya Link


7931fd934c1d181be00a8c95703318f5


Bismillah
Barakallahu fik
Ustadz Dr. Syafiq Riza Badalamah, MA حفظه اللّٰه
🎥Judul vidio:
Hukum Hutang yang Terlupakan

8a2bfb782474300954ed76575a86b267


📎 Tanda Kebaikan

Ibnul Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah berkata:

"Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seorang hamba maka Allah akan menjadikannya mengakui dosanya dan menahan diri dari dosa orang lain".

📘 (Al Fawaid 1/145)

af27a0cb6e4fd108edacae9c01ff6885


Bismillah
📌 FAEDAH SINGKAT

Keutamaan Mendengar & Menjawab Adzan
MENDAPAT SYAFA`AT RASULULLAH


Mendapatkan syafa’at Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pada hari kiamat, sebagaimana riwayat dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ

“Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.”
(HR. Muslim : 384)

➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 Abu Ghozie Official
Link

fb790556eaf14125b59b51533e704c87


CINTA ITU BUTUH BUKTI

Faidah dari Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله :

“Cinta itu butuh bukti. Salah satu cara agar Allah mencintai kita dan bukti bahwa kita mencintai Allah adalah dengan banyak-banyak bertafakkur tentang Allah dan perbuatan-Nya. Karena tabiat orang yang sedang jatuh cinta akan terus memikirkan pihak yang ia cintai.”

Sumber: Link

5f7f3a2301f5fa0b3b2b0793477c81a2


🎥 Link Video Link

ILMU YANG PALING UTAMA UNTUK DIPELAJARI

Ustadz Ahmad Zainuddin hafidzhahullah





Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

ac74df8673a17aaebe78625f3173959d


📎 Tentang Dosa

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat."
(HR. Tirmizi no. 2499)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa dosa adalah bagian dari sifat manusia. Tidak ada seorang pun yang sempurna, setiap manusia pasti akan berbuat salah dalam hidupnya. Namun, yang membedakan antara satu individu dengan yang lain adalah bagaimana ia menyikapi kesalahan tersebut.

Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk selalu bertaubat dan kembali kepada Allah setelah melakukan kesalahan. Taubat adalah bentuk penyesalan yang tulus dan bertekad untuk tidak mengulanginya. Taubat yang diterima oleh Allah adalah taubat yang dilakukan dengan sepenuh hati, dengan niat yang ikhlas, dan dengan usaha untuk memperbaiki diri.

Allah berfirman:
"Dan Tuhanmu berkata: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu."
📘 (QS. Ghafir: 60)

Semoga kita diberikan kekuatan untuk selalu bertaubat dan kembali kepada Allah setiap kali kita melakukan kesalahan, serta menjadikan taubat kita sebagai jalan menuju keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Aamiin.
Wallahu A'lam Bishawab

e2ff1dd8710359d2dd5e6a896da04b7b


harus Ikhlas dan Sesuai Petunjuk Nabi

Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah mengatakan,

العمل بغير إخلاص ولا اقتداء كالمسافر يملأ جربه رملا يثقله ولا ينفعه

"Beramal tanpa keikhlasan dan tidak mencontoh (Nabi shallallahu `alaihi wa sallam) bagaikan seorang musafir yang mengisi tasnya dengan pasir. Bawaan yang membebani, tetapi tidak bermanfaat baginya."

[Sumber: al-Fawaid, hlm. 58]

28bd2615047074f55ccdc55638c5e73d


Dalam mukadimah kitabnya yang monumental, Al-Majmu‘ (I/169), Imam Nawawi pernah mengatakan, “Hendaklah seorang pelajar menggunakan kesempatan guna menghimpun ilmu ketika masa luang, masih bersemangat, masa muda, badan masih kuat, ide masih cermerlang, dan kesibukan masih minim, sebelum ia terhalangi oleh masa-masa mengganggu”.

Generasi muda kaum muslimin hendaknya menjadikan pendahulunya, generasi didikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai inspirasi sekaligus teladan terdepan dalam keimanan serta ketakwaan. Keberanian ‘Ali bin Abi Thalib, kedalaman lautan ilmu ‘Aisyah, kesederhanaan Mus’ab bin Umair, kefakihan Ibnu ‘Abbas, dan lainnya adalah contoh keberhasilan generasi salaf yang seharusnya menjadi spirit generasi muda saat ini.


Source: Link

814d1d6c42549fd1250effa39b0df53a


ILMU YANG HARUS DI PELAJARI SETELAH MENGENAL SUNNAH.

72022138619ef8716000732d2a301d52


BERTAKWALAH KEPADA ALLAH DI SEGALA KEADAAN

Pemikiran bahwasanya jikalau kita berhijrah maka kita akan menjadi miskin, dijauhi orang-orang, tidak memiliki pekerjaan, itu merupakan pemikiran yang salah, bahkan seseorang yang berhijrah maka mereka tentu akan memiliki kehidupan yang lebih baik.

Allah ‘azza wa jalla berfirman,

{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } { وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ }

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq [65]: 2-3)”

Juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا قُدِّرَ لَهُ

“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 2465.)

Bertakwalah kepadanya! Sesungguhnya pertolongan Allah itu pasti datang.
Wallahu A'lam Bishawab

034c45fe91e1565598c5a751111d9f74


JANGAN CACI MAKI COBAAN!

c363a80a27f383969ca6cc7bab0a4f48


Jika Kematian Seseorang Tidak Bisa Menjadi Pelajaran Bagi Kita

cd1d3980696d4945d317ac4a2409ad25


Ibnul Qayyim rahimahullah menerangkan hadis ini,

فإن للصدقة تأثيرًا عجيبًا في دفع أنواع البلاء ولو كانت من فاجر أو من ظالم بل من كافر فإن الله تعالى يدفع بها عنه أنواعا من البلاء وهذا أمر معلوم عند الناس خاصتهم وعامتهم وأهل الأرض كلهم مقرون به لأنهم جربوه

“Sedekah memiliki khasiat yang kuat menolak berbagai macam bala (termasuk penyakit). Bahkan, sekalipun itu dari orang yang ahli maksiat, zalim, maupun orang kafir. Melalui sedekah yang mereka lakukan, Allah angkat bala. Khasiat sedekah seperti ini disaksikan oleh banyak orang, orang-orang berilmu, atau kaum awam umumnya, bahkan seluruh penduduk bumi mengakuinya karena mereka telah merasakan sendiri.” (Jami’ Al-Fiqh, 3: 7)



Sumber: Link

e0806988f8265c83b1f8694bb30313df


Maksiat & Nikmat

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

“Maksiat itu adalah apinya semua nikmat, ia akan melahap nikmat tersebut seperti api yang melahap kayu bakar.”

Thoriqul Hijrotain 271

Sumber: Link

Syukur bukanlah dengan maksiat, syukur seharusnya dengan ketaatan pada Allah.

Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Katsir berkata, sebagai penduduk Hijaz berkata, Abu Hazim mengatakan,

كل نعمة لا تقرب من الله عز وجل، فهي بلية.

“Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah, itu hanyalah musibah.” (Hilyatul Awliya’, 1/497)

Mukhollad bin Al Husain mengatakan,

الشكر ترك المعاصي

“Syukur adalah dengan meninggalkan maksiat.” (‘Iddatush Shobirin, hal. 49, Mawqi’ Al Waroq)

Abu Sulaiman mengatakan,

ذكر النعم يورث الحب لله

“Mengingat nikmat Allah akan mewariskan kecintaan pada-Nya.” (‘Iddatush Shobirin, hal. 49)

Sumber Link


60ac5cca5e8b6e7407a95dd53099f049


"Sedekah Akan Menjadi Naungan Kita Saat Di Padang Mahsyar"

🎙Ustafz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA حفظه الله

bf86f1d8202b020bc2c8af77ab38fc1a


DZIKIR DALAM KEADAAN GENTING

Nabi Muhammad  ﷺ mengajarkan zikir yang dibaca kala kondisi genting,

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ
وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

La Ilaha Illallahul ‘Azhimul Halim,
La Ilaha Illallahu Rabbul ‘Arsyil ‘Azhim,
La Ilaha Illallahu Rabbus Samawati
wa Rabbul’ Ardhi wa Rabbul ‘Arsyil Karim

Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Lemah-Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan Pemilik Arsy yang agung, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan pemilik langit dan bumi, dan pemilik Arsy yang mulia
(HR Bukhari 5985)

2d148ab445c03a3398d86813ab801368


📎 Perbanyaklah Doa Ini

Syeikh Ibnu Baz rahimahullah berkata:

"Perbanyaklah memohon kepada Rabbmu keteguhan di atas hidayah dan kebenaran. Lalu jika dirimu terjerumus dalam dosa maka segeralah bertaubat kepada Allah".

📘 (Majmu` Fatawa 27/2)

6e84961b0a56ac580bdf1d599fb47449


100x Sehari Memohon Ampunan

Rasulullah Shalallahu`alaihiwasallam bersabda :

“Sesungguhnya kadangkala hatiku lalai dan tertutupi, maka aku memohon ampun kepada Allah seratus kali dalam sehari”
(HR. Muslim 2702)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖



01c32975ddc55f5b814abbd237cf7160


Menuntut ilmu agama adalah perkara yang besar dan serius. Tidak boleh sembarangan dan main-main. Termasuk di dalamnya, perkara memilih orang yang akan diambil ilmunya; yang akan dijadikan guru; juga merupakan perkara serius, tidak boleh serampangan. Bahkan wajib selektif dalam menuntut ilmu agama, tidak mengambil ilmu dari sembarang orang. Inilah yang diajarkan dalam Alquran dan Sunnah Nabi serta teladan dari para ulama terdahulu.

Di antara dalil-dalil tentang wajibnya selektif dalam menuntut ilmu agama adalah firman Allah Ta'ala, “Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Alquran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.” (QS. An Nisa: 140).

Dalil lainnya juga bisa dilihat dari hadis yang kami cantumkan dalam gambar di atas. Ibnul Mubarak ketika meriwayatkan hadis tersebut memberi tambahan, “Al Ashoghir adalah ahlul bidah”

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menyebutkan bahwa di antara tanda hari kiamat itu adalah banyaknya orang yang mengambil ilmu dari ahlul bidah. Ini merupakan celaan terhadap perbuatan tersebut. Sehingga menunjukkan bahwa.menuntut ilmu itu harus selektif. Ketika seseorang tidak selektif dalam memilih guru dan ternyata gurunya adalah ahlul bidah, maka ia termasuk yang dicela oleh Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam.

Penulis: Ustaz Yulian Purnama hafizhahullah
Artikel: Link

d530a7980b7ef84fd3a71e5112c971c2


🎥 INILAH ANAK SHALIH YANG DOANYA DIKABULKAN!
.
👤 Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullah

26b07a3482fcdf45aeb2258eadf134e7


🌹🌻🌷💐 IMAM SHALAT TARAWIH HENDAKNYA TIDAK MEMBERATKAN KAUM MUSLIMIN

✍🏼 Abu Utsman an-Nahdy rahimahullah berkata,

دعا عمر القراء في رمضان فأمر أسرعهم قراءة أن يقرأ ثلاثين آية، والوسط خمسة وعشرين آية، والبطيء عشرين آية.

"Pada bulan Ramadhan, Umar memanggil para penghafal Al-Qur`an. Beliau menyuruh yang paling cepat bacaannya di antara mereka agar membaca 30 ayat (dalam setiap rakaat), yang bacaannya sedang agar membaca 25 ayat, dan yang bacaannya lambat agar membaca 20 ayat."

📚 Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, no. 7754

4170aa995dca0641934e7b92ae2f20a5


NABI ISA DI SURGA?!
➖➖➖➖➖➖

Al-Hafidh Ibnu Hajar dalam kitabnya yang berjudul Fathul-Baari mengatakan : "Yang dimaksud dengan para Nabi tersebut adalah ruh mereka ; karena jasad mereka sudah dikebumikan di dunia. Berbeda dengan ‘Isa ‘alaihis-salaam yang jasadnya diangkat oleh Allah ke langit. Barangkali setelah diangkat ke langit oleh Allah, ‘Isa masih tetap hidup seperti para malaikat yang tidak membutuhkan makan, minum, dan lain sebagainya. Ia juga tidak mengenal usia. Kelak jika ‘Isa sudah turun kembali ke dunia, ia akan kembali pada kehidupannya seperti sebelum ia diangkat ke langit. Artinya, ia seperti manusia lainnya yang butuh makan, minum, dan lain sebagainya. Mengenai ucapan orang Nashrani bahwa ‘Isa ada di surga, maka itu adalah bohong. Berdasarkan apa yang telah dikemukakan dalam riwayat hadits shahih dan juga hadits-hadits lainnya yang menyatakan bahwa ia berada di langit yang kedua. Padahal surga itu berada di puncak ‘Illiyyin, yaitu di atas langit lapis ketujuh. Wallaahu a’lam.

[Jawaban diambil dari fatwa Syaikh Abdullah bin ‘Abdirrahman Al-Jibrin hafidhahullah dalam Fatawa wa Ahkaam fii Nabiyyillaah ‘Isa ‘alaihis-salaam (Edisi Indonesia : Saatnya Anda Tahu Siapa Nabi ‘Isa ? – Darul-Falah Cet. I Th. 2004/1425 H – halaman 55-56)].


sumber : Link

34871b6f9392c75435189978db43b3ff


Sulaiman ad-Darani rahimahullah berkata,
“Isteri yang shalihah itu bukan yang tenggelam dalam (urusan) dunia, tapi dia meluangkanmu untuk akhirat.” [Al-Ihyaa’ (IV/699)]

68708e0cd7be12e149901fb3070b6de2


Perjuangan Tiada Henti

Yang menjadi tolak ukur perjuanganmu bukan hari ini, bukan kemarin, dan bukan pula besok.

Tapi tatkala ajal menjemput, akan ada penutupan amalan-amalan kita kelak.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama bersabda,

وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR Ad Daruquthni 416)
(Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah hafidzahullahu dalam kajian ‘Perjuangan Terakhir’)

4fdae1d043c7625e307c7680775df1c8


🔥 Kehebatan Tauhid, Menghapus Semua Dosa

92e37a88f63e9e16eac9293955fd0d4a


7 Manfaat Sedekah


Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan,

أنها تقي مصارع السوء وتدفع البلاء حتى إنها لتدفع عن الظالم وتطفئ الخطيئة وتحفظ المال وتجلب الرزق وتفرح القلب وتوجب الثقة بالله وحسن الظن به

“Sungguh bersedekah itu mencegah kematian yang jelek, mencegah bala’ sampai penggemar maksiat pun terjaga dari bala’ karena rajin bersedekah, menghapus dosa, menjaga harta, mendatangkan rezeki, membuat gembira hati dan menyebabkan hati yakin dan baik sangka kepada Allah.”

(Uddah ash-Shabirin hlm 490)

gratis mbisurabaya

8c6e7607a0a0867a3bbe86600e7d70ac


✋🏻⚠️🔗📢 ISTIDRAJ

✍🏻 Rasulullah  shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ.

“Jika engkau melihat Allah terus memberi hamba sebagian nikmat dunia yang dia senangi, sementara dia tetap tenggelam dalam kemaksiatan kepada-Nya, ketahuilah sesungguhnya itu merupakan istidraj (nikmat yang menyebabkan hamba semakin jauh dari Allah).”

Kemudian, Rasulullah membaca ayat (yang artinya),

فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِۦ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ أَبۡوَٰبَ كُلِّ شَيۡءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُواْ بِمَآ أُوتُوٓاْ أَخَذۡنَٰهُم بَغۡتَةً فَإِذَا هُم مُّبۡلِسُونَ

“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; hingga apabila mereka telah larut dalam kegembiraan dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun mengazab mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (al-An’am: 44) 

📚 HR. Ahmad no. 17311. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah no. 413

Istidraj adalah sebuah kondisi yang berbahaya bagi seorang hamba, di mana Allah memberikan nikmat dunia yang terus-menerus meskipun hamba tersebut terus-menerus bermaksiat kepada-Nya. Rasulullah ﷺ menjelaskan hal ini dengan sabdanya, "Jika engkau melihat Allah terus memberi hamba sebagian nikmat dunia yang dia senangi, sementara dia tetap tenggelam dalam kemaksiatan kepada-Nya, ketahuilah sesungguhnya itu merupakan istidraj."

Istidraj adalah sebuah ujian yang sangat halus, di mana seseorang diberikan kenikmatan duniawi yang membuatnya merasa aman dan terlena. Padahal, hal ini bisa jadi menjadi tanda bahwa Allah sedang menguji hamba tersebut, bukan memberikan kasih sayang. Nikmat yang datang secara terus-menerus ini bisa saja membuat seseorang semakin jauh dari Allah, karena ia merasa tidak ada konsekuensi dari dosa-dosanya.

Rasulullah ﷺ kemudian mengingatkan dengan membaca ayat Al-Qur'an, "Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; hingga apabila mereka telah larut dalam kegembiraan dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun mengazab mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." (Al-An'am: 44). Ayat ini menjelaskan bahwa ketika seseorang terus diberi kenikmatan tanpa peringatan atau rasa takut, dia akan semakin tenggelam dalam kesenangan dunia, dan pada akhirnya, azab datang dengan tiba-tiba.

Sebagai umat yang beriman, kita harus selalu berhati-hati terhadap nikmat dunia yang datang dengan mudah, karena bisa jadi itu adalah bentuk istidraj yang menyebabkan kita semakin jauh dari Allah. Maka, setiap nikmat yang kita terima harus disyukuri dan dijaga dengan ketaatan kepada Allah. Jangan sampai nikmat tersebut justru menjauhkan kita dari jalan-Nya. Kita harus selalu ingat bahwa dunia ini hanyalah sementara, dan segala kenikmatan yang ada di dalamnya adalah ujian dari Allah.

Rasulullah ﷺ mengingatkan kita untuk tidak terlena dengan kenikmatan dunia yang kita nikmati, karena itu bisa jadi merupakan ujian yang membuat kita semakin terjerumus dalam kemaksiatan. Sebaliknya, kita harus terus berusaha untuk menjaga ketaatan kepada Allah dan tetap bersyukur atas segala nikmat-Nya.
Wallahu A'lam Bishawab

44861e839afc023305c7dc38b643a681


Mendapat Pahala, Meskipun Belum Mampu Mengamalkan
Dengan niat yang ikhlas, seorang hamba bisa mendapatkan pahala suatu amal meskipun dia belum mampu mengamalkannya. Bahkan seseorang bisa mendapat predikat syuhada dan mujahid meskipun dia meninggal di atas kasurnya. Allah Ta’ala menjelaskan tentang sifat orang yang tidak mampu untuk berjihad bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam firman-Nya,

وَلاَ عَلَى الَّذِينَ إِذَا مَا أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لاَ أَجِدُ مَا أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ تَوَلَّواْ وَّأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَناً أَلاَّ يَجِدُواْ مَا يُنفِقُونَ

“Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata, ‘Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu.’ Lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.“ (QS. At Taubah: 92)

Sumber: Link
Copyright © 2024 Link