274c282446bc66887211f2e5d5cf1219


2 PENYEBAB DATANGNYA PETAKA

🎙️ Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah berkata,

"ترك غضوالبصر وحفظ الفرج كل ذلك من أسباب الهلاك وأسباب الشقاء وأسباب البلاء."

"Tidak menjaga pandangan dan kemaluan adalah salah satu sebab kebinasaan, kesengsaraan dan datangnya malapetaka."

📓 Syarh Riyadhis Shalihin 1/44

5d65cd0cbb6792754f038ef572d72783


▶️ SEDEKAH TIDAK MENGURANGI HARTA!

📡 Link Youtube:
Link

Secara perhitungan dunia kita mengetahui pada saat kita mengeluarkan uang untuk bersedekah berarti mengurangi harta yang kita miliki. Namun, hal ini bertolak belakang dengan perhitungan Allah.

Allah dan Rasul-Nya telah menjamin tidak akan berkurang harta orang yang bersedekah, terutama yang bersedekah di jalan Allah, bahkan mengundang keberkahan yang besar terhadap harta dan kehidupan seorang hamba.

Allah Ta’ala berfirman,

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah [2]:261)”.

Hilangkan sifat Bakhil dan kecintaan yang berlebihan terhadap harta yang ada di dalam diri kita, karena harta yang disedekahkan di jalan Allah tidak akan pernah hilang, bahkan tersimpan di langit dan kelak akan Allah berikan balasannya di dunia dan terutama di Akhirat.

Allahu Ta’ala A’lam bisshowab

79c54d6d4d9ae531f6068432ebc06693


"Buah Manis Dari Kesabaranmu"

fb9b7ff5de2337bfb8eafdffe965d433


JEMBATAN SHIRATH LEBIH HALUS DARI RAMBUT DAN LEBIH TAJAM DARI PEDANG
😢😢😢

Abu Sa’id Al Khudri radliyallahu ‘anhu berkata:

بلغني أن الجسر أدقُّ من الشعر، وأحدُّ من السيف"

“Sampai kepadaku bahwa jembatan (shirat) lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang.” HR Muslim

Demikian pula shirat di dunia..
Ia lebih halus dari rambut hingga membutuhkan ketajaman ilmu untuk dapat melihatnya..
Dan kebeningan hati dari hwa nafsu dan syahwat..
Ia lebih tajam dari pedang karena penuh ujian..
Diuji dengan perintah dan larangan..
Diuji dengan musibah dan cemoohan..
Bahkan orang yang memegang sunnah di zaman ini seperti memegang bara api..
Ya Allah selamatkan kami untuk melalui shirat di dunia dan shirat di atas neraka jahannam...

•┈•◎❅❀❦❖❦❀❅◎•┈•

Ustadz Badru Salam, Lc.

📖 Membantu Tanpa Menunggu
Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti menghadapi ujian, kesulitan, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Dan salah satu bentuk keutamaan akhlak dalam Islam adalah menjadi pribadi yang ringan tangan, cepat tanggap, dan tidak menunggu diminta untuk membantu.

Abdullah bin Ja’far rahimahullah mengatakan:

"Dermawan itu bukan yang memberimu setelah diminta, namun dermawan itu yang memulai memberi (tanpa menunggu diminta dulu)."
📗 (Qadhā’ul Ḥawāij, Ibnu Abi Dunya, 47)

Perkataan ini menunjukkan bahwa hakikat kedermawanan yang sejati adalah kepekaan dan inisiatif dalam memberi, bukan hanya sekadar menunggu permintaan. Karena membantu setelah diminta itu biasa. Namun, membantu sebelum diminta, itulah bukti dari hati yang hidup, penuh kasih sayang, dan bersih dari sifat kikir.

Islam sangat menekankan pentingnya memudahkan urusan orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah akan melapangkan darinya satu kesusahan di hari kiamat…”
📘 (HR. Muslim)

Coba bayangkan, bagaimana perasaan seseorang yang dibantu tanpa harus membuka aibnya, tanpa harus merendahkan diri dengan meminta? Betapa lega dan terhormat ia akan merasa. Dan betapa besar pahala serta cinta Allah bagi orang yang mampu membahagiakan orang lain tanpa menunggu isyarat.

Membantu sebelum diminta juga berarti seseorang memiliki kepekaan sosial dan mata hati yang tajam. Ia mampu membaca kebutuhan orang lain, dan hadir tepat saat diperlukan, bahkan sebelum diminta. Ini adalah bentuk kasih sayang sejati, dan cermin dari pribadi yang mulia.

🔑 Maka dari itu, yuk kita ubah mindset kita. Jangan hanya menunggu orang minta tolong, baru kita bergerak. Latih diri untuk menjadi peka terhadap kebutuhan saudara, tetangga, teman, bahkan orang asing. Jadilah tangan pertama yang bergerak, langkah pertama yang datang, dan hati pertama yang tergerak.

Allah mencintai hamba yang menjadi jalan kebaikan bagi orang lain. Bahkan, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Allah akan menolong hamba-Nya, selama hamba itu menolong saudaranya.

Selain itu, memberi sebelum diminta juga menjauhkan kita dari riya’, karena kita memberi bukan untuk mendapat pujian setelah diminta, tapi benar-benar karena ikhlas ingin membantu dan meringankan beban sesama.

Sebaliknya, orang yang menunggu permintaan kadang baru memberi ketika merasa kasihan atau malu—dan ini bisa mengurangi nilai ketulusan.

📌 Jadi, mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan tanpa menunggu aba-aba. Jadilah pribadi yang dikenal oleh langit karena kegemaran menolong, bukan sekadar dikenal oleh manusia karena kekayaan.

Karena bisa jadi satu bantuan kecil dari kita, menjadi sebab seseorang tetap bertahan, tersenyum, dan kuat dalam iman. Dan siapa tahu, itu menjadi jalan bagi kita menuju surga-Nya.
Wallahu A'lam Bishawab

a83a8ceb3f9bf7f543006a4a53b1b3a7


۞ ﷽ ۞


🌙 Orang Sukses Yang Sebenarnya

Siapa yang masuk ke surga tidak akan keluar lagi. Oleh karena itu siapapun kita berusaha untuk mendapatkan surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yang namanya kesuksesan adalah sukses ketika masuk surga, sukses ketika Allah jauhkan dari api neraka.

فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ

“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga maka dialah orang yang sukses.” (QS. Ali-Imran[3]: 185)

Allah berfirman dalam surat Al-Hijr ayat ke-48:

لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُم مِّنْهَا بِمُخْرَجِينَ ﴿٤٨﴾

“Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.” (QS. Al-Hijr[15]: 48)

Allah kabarkan bahwa.mereka tidak merasakan kelelahan seperti kita semua di dunia. Seenak apapun aktivitas yang kita lakukan pasti disusul dengan kelelahan. Tapi surga tidak akan ada kelelahan. Oleh karena itu ketika kelelahan seseorang berada di dalam ketaatan kepada Allah, ini adalah kelelahan yang penuh dengan keberkahan, kelelahan yang mendatangkan kebahagiaan. Karena dunia tempat kelelahan.

Oleh karena itu kelelahannya kita berada di mana? Kelelahan dalam mengejar surga atau kelelahan dalam maksiat?

🔊 Ustadz Abu Ya`la Kurnaedi, Lc.

2ee27dee09a6bdc9bae5dc37f6afe612


✋🏻❓⚠️⛔ ATAS DASAR APA SOMBONG?

✍🏻 Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu `anhu berpetuah,

إياكم واتباع الهوى؛ فقد أفلح من حفظ من الهوى والطمع والغضب. وإياكم والفخر، وما فخر من خلق من تراب ثم إلى التراب يعود، ثم يأكله الدود،ثم هو اليوم حيٌ وغدًا ميت؟!

"Hati-hatilah kalian dari mengikuti hawa nafsu! Sungguh telah beruntung siapa yang dijaga (dilindungi) dari hawa nafsu, kerakusan, dan sifat marah. Hati-hatilah kalian dari kesombongan! Apa yang disombongkan oleh makhluk yang tercipta dari tanah lalu dikembalikan ke tanah, kemudian tubuhnya dilahap oleh cacing? Hari ini dia hidup, dan esok ia mati?!"

📚 Tarikh al-Khulafa`, hlm. 197
.

9595fb8ca5eb354843b4cd4e48b67929


RUTINKAN BACA TIGA KALI DI PAGI DAN SORE HARI

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

"Bismillaahilladzii laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim."

Artinya: Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit , dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

"Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.”

(HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3869.)

42496e0361470b269c19b71ab55fba95


UTAMAKAN INI

"Sebaik-baik dari kalian adalah yang paling baik dengan keluarganya. dan aku adalah yang paling baik diantara kalian dengan keluargaku."

(HR. Tirmidzi : 3895)
.

c8eb34ea94f35e4ab854d66f6f862afc


Bismillah
Dalam islam pemimpin dan perannya sangat diperhatikan. Bahkan doa terbaik sudah selayaknya ditujukan kepada pemimpin, tidak sedikit negeri yang makmur dan sejahtera karena diberikan anugrah pemimpin yang baik serta memiliki agama yang kuat.

Dari ‘Abdush Shomad bin Yazid Al Baghdadiy, ia berkata bahwa ia pernah mendengar Fudhail bin ‘Iyadh berkata,
“Seandainya aku memiliki doa yang mustajab, aku akan tujukan doa tersebut pada pemimpinku.”

Ada yang bertanya pada Fudhail, “Kenapa bisa begitu?” Ia menjawab, “Jika aku tujukan doa tersebut pada diriku saja, maka itu hanya bermanfaat untukku. Namun jika aku tujukan untuk pemimpinku, maka rakyat dan negara akan menjadi baik.” (Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al Ashfahaniy, 8: 77, Darul Ihya’ At Turots Al ‘Iroqiy)

Apa pun hasil dalam Pemilu nanti, maka tetaplah taat pada pemimpin tersebut.

“Kemaslahatan umum lebih didahulukan daripada kemaslahatan pribadi.” (Al-Muwafaqot 6: 123 karya Asy Syathibi)

Tugas kita adalah berdoa meminta kebaikan untuk pemimpin negeri ini. Dengan do’a, sangat mungkin Allah akan merubah keadaan seorang pemimpin dari buruk menjadi baik dan justru mendatangkan maslahat yang besar di kemudian hari.

Sebagaimana tanpa do’a, sangat mungkin Allah akan merubah keadaan seorang pemimpin yang kita idolakan dan harapkan, justru menjadi lebih buruk serta mendatangkan mudarat.

Sumber :
Link

Design :
dafhadlan

Barakallahu Fiikum

80ed1feab8116c251b89517650f8e8d6


✅ SEBAIKNYA TIDAK LANGSUNG TIDUR SETELAH MAKAN MALAM

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata,
"Hendaknya seseorang berjalan beberapa langkah setelah makan malam, walaupun hanya seratus langkah dan jangan langsung tidur setelahnya. Sebab, hal itu sangat memudaratkan.
Zaad al-Ma'ad, 4/205

bc4a82a667fb0125b1a6c0659e5c670b


MEREKA AKAN MERINDUKAN & MENANGISI KEPERGIANMU

🔊 Al-Asma`i rahimahullah mengatakan,
Tatkala kakekku akan meninggal, beliau pun mengumpulkan anak-anaknya lantas berpesan

يا بَنيّ عاشروا الناس معاشرةً إن غبتم حنّوا إليكم وإن متم بكوا عليكم

"Wahai anak-anakku , pergaulilah manusia dengan sebuah pergaulan yang apabila engkau tidak ada mereka pun akan merindukanmu.
Dan jika engkau meninggal, mereka pun akan menangisi kepergianmu."

📚 Makarimul Akhlaq 1/28

6502b433726e68385ab7105678564db6


KEUTAMAAN MENAFKAHI KELUARGA

“Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), sampaipun makanan yang kamu berikan kepada istrimu”
(HR. Bukhari 56 dan Muslim 1628).

Hadits ini jelas menunjukkan besarnya keutamaan, besarnya penghargaan islam kepada suami yang menafkahi anggota keluarganya dengan niat ikhlas karena mengharapkan wajah Allah.

Bahkan ini termasuk amal infak yang paling utama dan besar pahalanya.
Rasulullah bersabda:
“Dinar (uang) yang kamu infakkan (untuk kepentingan berjihad) di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak, dinar yang kamu sedekahkan untuk orang miskin, dan dinar yang kamu infakkan untuk (kebutuhan) keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah dinar yang kamu infakkan untuk keluargamu”
(HR. Muslim 2358).

Baarokallahu Fiikum
.

fd95c33546bcf00e6374374f49ed87f1


📎 DOA MEMOHON AGAR DIAMPUNI DOSA-DOSA KITA SEBELUM TIDUR
.
Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang membaca ketika ia menuju tempat tidurnya :
.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهَ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَ إِلَهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
.
“Tidak ada Illah yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya, kecuali dengan pertolongan Allah. Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya. Tidak ada IIlah yang berhak disembah selain Allah. Allah Maha Besar”

Maka ia akan diampuni dosa-dosa oleh Allah, walaupun dosa-dosanya itu seperti buih lautan” (HR. Ibnu Hibban no. 5528. Dishahihkan oleh Al-Albani rahimahullah dalam Ash-Shahihah no. 3414)

73bb64dabce587e9388b3324b30817f7


📎 DOA BERLINDUNG DARI TUJUH PERKARA

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, sifat pengecut, pikun, dan sifat kikir (bakhil). Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.”
(HR. Muslim 4879, Syarh shahih muslim 2706)
➡️ Ingin mencetak Poster diatas? Yuk download versi high resolution : Link

a84c8f655dc52bb90c6922a5468aa7f3


📌 SIAPAKAH ORANG BERAKAL YANG SESUNGGUHNYA?

Sufyan bin ‘Uyainah رحمه الله berkata:

«‌لَيْسَ ‌الْعَاقِلُ ‌الَّذِي ‌يَعْرِفُ ‌الْخَيْرَ ‌وَالشَّرَّ وَلَكِنَّ الْعَاقِلَ الَّذِي يَعْرِفُ الْخَيْرَ فَيَتَّبِعُهُ، وَيَعْرِفُ الشَّرَّ فَيَتَجَنَّبُهُ»

“Bukanlah seorang yang berakal adalah orang yang mengetahui kebaikan dan kejelekan. Sesungguhnya orang yang berakal hanyalah orang yang mengetahui kebaikan serta mengikutinya, dan mengetahui kejelekan serta menjauhinya.”

📚 Al-‘Aql Wa Fadhluhu oleh Ibnu Abi Ad-Dunya no. 56 hlm. 51

912eb42bd66807f3d83129316e218610


Doa Meminta Keamanan Negeri Dan Berlindung Dari Syirik

رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا ٱلْبَلَدَ ءَامِنًا وَٱجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَامَ

RABBIJ`AL HĀŻAL-BALADA ĀMINAW WAJNUBNĪ WA BANIYYA AN NA`BUDAL-AṢNĀM

Artinya:
Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.

(QS. Ibrahim: 35).

Sumber: Link.

26b07a3482fcdf45aeb2258eadf134e7


🌹🌻🌷💐 IMAM SHALAT TARAWIH HENDAKNYA TIDAK MEMBERATKAN KAUM MUSLIMIN

✍🏼 Abu Utsman an-Nahdy rahimahullah berkata,

دعا عمر القراء في رمضان فأمر أسرعهم قراءة أن يقرأ ثلاثين آية، والوسط خمسة وعشرين آية، والبطيء عشرين آية.

"Pada bulan Ramadhan, Umar memanggil para penghafal Al-Qur`an. Beliau menyuruh yang paling cepat bacaannya di antara mereka agar membaca 30 ayat (dalam setiap rakaat), yang bacaannya sedang agar membaca 25 ayat, dan yang bacaannya lambat agar membaca 20 ayat."

📚 Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, no. 7754

4fc99f1e2b6640fedcca9294ff1b7371


Sejarah Penamaan Bani Israil, Yahudi, Zionis, & Palestina

Pemateri: dr. Raehanul Bahraen, Link, Link (Alumni ma`had Al-Ilmi Yogyakarta)

d8e6546aad3dd654237563d7d3804a7d


Meniti Jalan Ke Surga Bersamamu
.
Seorang istri akan bersatu kembali dengan suaminya di surga kelak bahkan bersama-sama anak keturunannya baik laki-laki dan perempuan selama mereka beragama Isalam (mentauhidkan Allah -pen). Hal ini didasarkan pada firman Allah Ta’ala
.
”Dan orang-orang beriman, berserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan. Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedkitpun pahala amal (kebajikan) mereka.” (QS. Ath Thur: 21).
.
Baca selengkapnya Link

71a10a11077439ded58541dc6a4040fe


PAHITNYA BUAH DARI KEMAKSIATAN DAN KELALAIAN
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ibnul Qayyim rahimahullah memaparkan, “Sedikitnya taufik (pertolongan dari Allah), rusaknya pemikiran, tersamarnya kebenaran, rusaknya isi hati, tidak membekasnya bacaan zikir yang dibaca, perjalanan waktu yang tersia-siakan, ketidaksukaan dan kepergian teman, perasaan hampa dan sempit pada diri seorang hamba di hadapan Rabb-nya, terhambatnya pengabulan doa, hati yang keras, tercabutnya keberkahan dalam urusan rezeki dan umur, terhalang mendapatkan ilmu, terselimuti dengan kehinaan dan kerendahan karena tekanan musuh, perasaan sempit dada, tertimpa musibah berupa dikelilingi oleh teman-teman dekat yang jelek sehingga merusakkan isi hati dan membuang-buang waktu, kesedihan dan gundah gulana yang berkepanjangan, penghidupan yang sempit dan tertutupnya kemampuan untuk memperbaiki keadaan diri, itu semua terlahir dari kemaksiatan dan kelalaian untuk mengingat Allah. [Itulah dampak kemaksiatan] Sebagaimana halnya tanaman yang tumbuh dari dalam genangan air, atau seperti panas yang membakar dari sebuah nyala api. Sedangkan hal-hal yang menjadi lawan dari itu semua akan muncul dari ketaatan.” (Al Fawa’id, hal. 35-36).

Sumber: Link
Copyright © 2025 Link

9c4034dfcdc1931540eebb951fa1616a


SENYUM MANIS DAN SALAM HANGATMU WALAU TIDAK DIBALAS
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Wajah ceria adalah ajaran agama Islam, siapa yang tidak senang bertemu dengan orang dengan wajah ceria.

Maka orang yang bertemu juga terkadang ikut-ikutan ceria atau tertular ceria, orang lain akan senang bertemu dengan kita.

Yang sebelumnya dia mungkin sedang murung, sedang bermuram-durja, ketika disapa atau ketemu dengan senyuman serta wajah ceria maka bisa jadi masalahnya hilang dan dia juga ikut tersenyum.

Wajah ceria juga menunjukkan optimis dan bisa membuat orang lain juga ikut optimis. Sehingga sangat benar bahwa senyum kita di hadapan saudara kita adalah sedekah.

Sumber : Link


bb1d7b8626d44884f0c72bbb26e75651


──────●❅๏᯽๏❅●──────


╭─────── •✧✿✧• ───────╮⁣⁣
⌚REMINDER DZIKIR PAGI
╰─────── •✧✿✧• ───────╯⁣⁣

: بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ


BACAAN DZIKIR PAGI

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim

"Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

1. MEMBACA AYAT KURSI (1x)

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَـيُّ الْقَيُّوْمُ ۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌ ۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَ رْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗۤ اِلَّا بِاِ ذْنِهٖ ۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ ۚ وَلَا يَــئُوْدُهٗ حِفْظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ


allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā takhużuhụ sinatuw wa lā naụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā biiżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyaiim min 'ilmihī illā bimā syā, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā yaụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.

“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (Al-Baqarah: 255)

☘️ FADHILLAH
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.” [1]


2. MEMBACA SURAT AL-IKHLAS (3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ , اللَّهُ الصَّمَدُ , لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ, وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa.
Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya.
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.”
[2]


3. MEMBACA SURAT AL-FALAQ (3x)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ,مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki". [3]

4. MEMBACA SURAT AN-NAS (3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Raja manusia.
Sembahan (Ilah) manusia.
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.”

☘️ FADHILLAH
“Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”. Yakni mencegahnya dari berbagai kejahatan.
[4]


5. DIBACA (1x) :

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.

Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” [5]

☘️ FADHILLAH
Meminta pada Allah kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak.


6. DIBACA (1x) :

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” [6]

7. MEMBACA SAYYIDUL ISTIGHFAR (1x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.”

☘️ FADHILLAH
“Barangsiapa membacanya dengan penuh keyakinan di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga" [7]

8. DIBACA (3x) :

اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allaahumma 'aafinii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqr, wa a'uudzu bika min 'adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.
“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.” [8]

9. DIBACA (1x) :

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahumah fadni min bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).” [9]

☘️ FADHILLAH
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah.

10. DIBACA (1x) :

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْأَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.

“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.”

☘️ FADHILLAH
Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq رضي الله عنه “Ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.”
[10]

11. DIBACA (3x) :

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

“Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.”

☘️ FADHILLAH
“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” [11]

12. DIBACA (3x) :

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.
“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلي الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).”

☘️ FADHILLAH
“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepadanya pada hari Kiamat.” [12]

13. DIBACA (1x) :

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ain

“Wahai Rabb Yang Mahahidup, Wahai Rabb Yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala keadaan dan urusanku dan jangan Engkau serahkan kepadaku meski sekejap mata sekalipun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” [13]

14. DIBACA (1x) :

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin

“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad صلي الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” [14]

15. DIBACA (10x atau 100x) :

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

☘️ FADHILLAH
●Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak 10X,Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan,menghapuskan baginya 10 kesalahan,ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak,Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingga petang hari,siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan yang semisal itu pula.

●Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, mendapat perlindungan dari syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu. [15],[16],[17]

16. DIBACA (3x) :

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.

“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.” [18]

☘️ FADHILLAH
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa sallam mengatakan kepada Juwairiyyah bahwa dzikir di atas telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyyah dari selepas subuh sampai waktu dhuha.

17. DIBACA (1x Setelah Salam dari Shalat Subuh):

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.” [19]

18. MEMBACA TASBIH (100x) :

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih.

“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.” [20]

19. MEMBACA ISTIGHFAR(100x pagi atau sore) :

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagh-firullah wa atuubu ilaih.
“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.” [21]

_____

ᚎ Dinukil dari buku Doa Dan Wirid halaman 133- 155 yang disusun oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir jawas , Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafii

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وبركاته

──────●❅๏᯽๏❅●──────

634449afd423eed1eb663b540471f8df


JADILAH ORANG YANG MENDAPAT JAMINAN DARI ALLAH ﷻ
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ إِنْ عَاشَ رُزِقَ وكُفِيَ وَإِنْ مَاتَ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ: مَنْ دَخَلَ بَيْتَهُ فسلَّم فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ خَرَجَ فِي اللَّهِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى الله

“Tiga orang, mereka semua mendapatkan jaminan dari Allah. Ketika mereka hidup (di dunia), mereka dijamin rejekinya dan dicukupi. Jika mereka mati, maka Allah akan masukkan ke dalam Surga. (Tiga orang tersebut adalah:)

1.)Siapa yang mengucapkan salam ketika masuk rumah, maka dia mendapat jaminan Allah.

2.) Siapa yang keluar menuju masjid, maka dia mendapat jaminan Allah.

3.)Siapa yang berjihad di jalan Allah, maka dia mendapatkan jaminan Allah.

(HR Abu Daud. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Abi Daud no. 2253, dan Al Misykah no. 272)


disarikan dari : Link

f15bdd8ccfdf7b4f0969d5c635fe4449


AL BASHIR ( Yang Maha Melihat)

MAKNA NAMA ALLAH AL BASHIR:
Allah Maha Melihat dengan penglihatan yang sempurna, tidak ada satu makhluk pun yang luput dari penglihatan Allah Ta’ala.

DALIL PENETEPAN NAMA AL BASHIR:
Disebutkan dalam Al Quran sebanyak 42 kali.

Diantaranya Allah Ta’ala berfirman:

لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat."
(Qs. Asy Syura: 11)

Al Bashir memiliki 2 makna:

1. Al Bashir: Allah memiliki penglihatan, dapat melihat segala sesuatu. Allah melihat langkah semut hitam diatas batu hitam di hitamnya gelap malam. Allah dapat melihat aliran tubuh manusia, Allah melihat segala apa yang ada didalam bumi dan apa yang ada diatas langit.

2. Al Bashirah: Allah melihat segala hal dengan sempurna, mengetahui watak, keadaan dan segala perbuatan.




08f1f9082737628828162d34961aee6a


​Bro, sadar nggak?
Seindah-indahnya pemandangan saat touring, kita nggak mungkin bangun rumah di pinggir jalan itu, kan?

Senyaman-nyamannya Rest Area, kita nggak mungkin selamanya diam di sana. Kita pasti lanjut jalan, karena itu bukan tujuan akhir.

​Begitu juga dengan DUNIA ini.
Dunia ini cuma tempat mampir, Bro. Cuma lintasan start, bukan garis finish.

​Jangan sampai kita sibuk memoles motor yang bakal ditinggal.

Jangan sampai kita sibuk mengejar pujian yang bakal hilang.

Sampai-sampai kita lupa mengisi bensin `iman` untuk perjalanan panjang menuju akhirat.

​Allah ﷻ berfirman:
`Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu...` (QS. Fatir: 5)

​Nikmati perjalanannya, tapi jangan tertipu oleh pemandangannya.

Karena rumah kita yang asli, bukan di sini. Tapi di Jannah-Nya nanti."