⛳️🌻🌃🚀 KALIMAT TAUHID AKAN BERMANFAAT, JIKA...

✍🏻 Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah mengatakan,

فلا يؤلف القلوب، ويجمع الكلمة؛ سوى كلمة التوحيد، إذا عرف معناها، وعمل بمقتضاها ظاهرا و باطنا، لا بمجرد النطق بها مع مخالفة ما تدل عليه؛ فإنها حينئذ لا تنفع.

"Tidak ada yang bisa menghimpun hati manusia dan menyatukan kata, selain kalimat tauhid. Itu pun apabila maknanya dipahami (dengan benar) dan kandungannya direalisasikan secara lahir dan batin. Bukan mengucapkan dengan lisan tetapi pada saat yang sama dia menyelisihi kandungannya. Kalau seperti ini, tidak ada gunanya."

📚 Al-Ajwibah al-Mufidah hlm. 225

Kalimat tauhid, yaitu "La ilaha illallah" (Tidak ada Tuhan selain Allah), merupakan kalimat yang sangat mulia dalam Islam. Kalimat ini mengandung makna yang dalam dan fundamental dalam aqidah Islam. Namun, sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah, kalimat tauhid akan memberikan manfaat yang besar jika dipahami dengan benar dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara lahir maupun batin.

Syaikh Shalih bin Fauzan menegaskan bahwa kalimat tauhid adalah sesuatu yang dapat menghimpun hati dan menyatukan umat. Namun, ini hanya akan terjadi apabila makna tauhid itu dipahami dengan benar dan diterjemahkan dalam bentuk amalan yang sesuai dengan ajaran Islam. Bukan hanya sekadar ucapan lisan tanpa diikuti dengan perbuatan yang sesuai dengan kandungan kalimat tauhid tersebut.

Tauhid bukan sekadar mengucapkan "La ilaha illallah", tetapi ia adalah pengakuan dan penerimaan bahwa hanya Allah yang berhak disembah, diikuti, dan ditaati. Oleh karena itu, setiap ucapan dan perbuatan kita harus sejalan dengan keyakinan ini. Jika seseorang mengucapkan kalimat tauhid tetapi tidak mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, seperti melakukan syirik atau menduakan Allah, maka kalimat tersebut tidak akan membawa manfaat bagi orang tersebut. Bahkan, ucapan tersebut akan menjadi kosong tanpa makna dan tidak memberikan pengaruh apapun.

Dalam konteks ini, penting bagi setiap Muslim untuk memahami dengan benar apa yang dimaksud dengan tauhid dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan. Tauhid adalah pokok ajaran Islam yang menjadi dasar segala ibadah dan amalan. Jika seseorang benar-benar meyakini bahwa hanya Allah yang berhak disembah, maka segala tindakan dan pilihannya dalam hidup harus mencerminkan keyakinan ini.

Syaikh Shalih bin Fauzan juga mengingatkan bahwa kalimat tauhid tidak hanya berbicara tentang pengakuan lisan, tetapi juga tentang kesungguhan hati dan konsistensi dalam tindakan. Misalnya, jika kita mengucapkan tauhid tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita lebih mengutamakan kepentingan duniawi, atau bahkan terjebak dalam praktik-praktik syirik seperti berdoa kepada selain Allah atau mengandalkan makhluk-Nya lebih dari Allah, maka kalimat tauhid kita menjadi sia-sia.

Oleh karena itu, kalimat tauhid akan memberi manfaat yang besar jika kita benar-benar memahaminya, mengamalkannya, dan menjadikannya pedoman hidup. Ketika setiap individu dalam masyarakat memahami dan menghidupkan makna tauhid, maka hubungan antar sesama akan lebih kuat, hati-hati akan lebih tenteram, dan ukhuwah Islamiyah akan terwujud dengan indah. Inilah yang menjadi kunci untuk menjaga persatuan dan keharmonisan umat Islam.
Wallahu A'lam Bishawab