BAGI YANG SUDAH BERUMUR 50 TAHUN
Bismillah
Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata: “Syaikh (orang yang tua) adalah orang yang telah melewati 40 tahun.”
"Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umurnya hingga 50 tahun." (HR. Bukhari)
Al-Khattabi berkata:
"Maknanya, orang yang Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan, karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dengan kematian.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
“Umur umatku antara 60 hingga 70 dan sedikit dari mereka yang melebihi itu.”
(Hasan; HR. Tirmidzi 3550; Ibnu Majah 4236. Al-Hafizh)
Maka inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dengan khusyuk, dan bersiap siap bertemu Allah." (Tafsir al-Qurthubi)
"Bila sudah 50 tahun kamu berjalan menuju Tuhanmu, sekarang hampir sampai..."
"Lakukan yang terbaik pada sisa usia senjamu, Taubatlah dan berdoa agar Allah mengampuni dosa yang lalu"
"Tapi jika engkau masih berbuat dosa di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan masa kini sekaligus.."
Maka para alim ulama memberi nasehat cara menjalani umur yang sudah mencapai 50 tahun:
1. Jangan berlebihan berhias, bersolek, dan berpakaian.
2. Jangan berlebihan makan, minum, dan berbelanja barang yang kurang diperlukan untuk mendukung amal shalih.
3. Jangan berkawan dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal.
4. Jangan gelisah, berkeluh kesah dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalu penuhi diri dengan rasa sabar dan bersyukur.
5. Perbanyak do'a mengharap keridha-an Allah agar Husnul Khatimah dan dijauhkan dari Su'ul Khatimah.
6. Tambahkan ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya.
7. Siapkan wasiat dan lakukan pembahagian harta.
8. Kerapkan menjalin silaturrahim dan merapatkan hubungan yang renggang sebelumnya.
9. Minta maaf dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah didzalimi.
10. Tingkatkan amal shalih terutama amal jariah yang dapat terus memberi pahala dan syafa'at setelah kita mati.
11. Maafkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu.
12. Bereskan segala hutang yang ada dan jangan buat hutang baru walaupun untuk menolong orang lain.
13. Berhentilah dari semua maksiat.
Mata, berhentilah memandang yang tidak halal bagimu.
Tangan, berhentilah dari meraih yang bukan hak mu.
Mulut, berhentilah makan yang tidak baik dan yang tidak halal bagimu, berhentilah dari ghibah, fitnah, dan berhentilah menyakiti hati orang lain.
Telinga, berhentilah mendengar hal-hal haram dan tak bermanfaat.
14. Berbaik sangka lah kepada Allah atas segala sesuatu yang terjadi dan menimpa.
15. Penuhi terus hati dan lisan kita dengan istighfar dan taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, di setiap saat, waktu dan keadaan.
Semoga bermanfaat bagi kita semua, walaupun anda belum 50 tahun, karena...
KEMATIAN TIDAK MENGENAL UMUR
Distributed by HIJRAH SALAF
Muslim Biker Indonesia (MBI) adalah wadah biker untuk belajar tentang keislaman, bagaimana menjadi muslim yang benar-benar hanya beribadah kepada Allah dan mengetahui cara beragama yang sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. MBI terbuka untuk semua biker, mulai dari motor dengan cc kecil sampai besar, mulai dari pecinta motoran sampai dengan anak komunitas dan club motor. Secara bentuk MBI bukanlah sebuah komunitas layaknya kelompok motor lain dan juga club motor, tapi wadahnya anak motor. MBI dibentuk pada Oktober 2017 atas kebutuhan para biker. Mereka berkumpul untuk menemukan cara mendekatkan diri kepada Allah dan mendapat ilmu tentang cara beribadah yang selayaknya dilakukan berdasarkan contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kegiat dilakukan melalui kegiatan touring sambil diskusi tentang keislaman. Bahkan slogan MBI dalam menyemangati setiap perjalanan adalah Indahnya Touring Nikmatnya Kajian. Join with us